Selasa, 04 Februari 2020

Perlukah Sedekah Al Fatihah Kepada Orang yg Sudah Meninggal..??*

*Perlukah Sedekah Al Fatihah Kepada Orang yg Sudah Meninggal..??* 

Sering menjadi  bahan Perdebatan, perlunya  *Sedekah Al-Fatihah* kpd Ibu,Bapak, atau Handai Tolan yg sdh Meninggal Dunia..

*Ustadz Don Daniyal (Malaysia)* tampil memberikan Penjelasan yg Intinya *LEBIH BESAR & MENGEJUTKAN* !!! 
Hanya dg share saja pun anda sdh Mendapat Pahala. 

*Ust Don* Beri Penjelaskan yg sangat MENGEJUTKAN.. !!! *SEDEKAHKANLAH AL FATIHAH UNTUK IBU-BAPAMU SETIAP SELEPAS SOLAT SUBUH*

Ini merupakan Nasihat *Ustaz Don* kepada anak2  yg masih Hidup di Dunia ini supaya diluaskan Pintu Rezeki mereka. _Rasulullah SAW pernah bersabda_:
*“Setiap pagi Sedekahkan Al-Fatihah kpd Ibu-Bapamu (sekiranya masih Hidup ataupun telah Tiada)”, .Niscaya pintu-pintu Rizki akan Terbuka b  Bagimu.*

*“Tidak akan terputus Rizki seseorang ANAK, selagi dia tdk meninggalkan DOA bagi Kedua Orang Tuanya dlm Kesehariannya"*

*Allah akan Memurahkan Rizki kpd mereka yg tdk putus2nya  Berdoa bagi kedua Ibu-Bapanya (Hidup atau Mati). Ingatlah bhw _Keridhaan Ibu & Bapa adalah keridhaan Allah SWT._*

*Berdoalah dg  Bersungguh2*.…
Tadahkanlah kedua Tanganmu & Lintaskan Wajah  Orang Tua kita, termasuk Guru2 kita & mereka2 yg telah banyak Menolong kita. *(Berdoanya perlu benar2 /  Bersungguh2)*

*Mereka yg lupa Berdoa bagi Kedua Orang Tuanya, akan Disempitkan Rizkinya oleh Allah SWT.*

Bagi yg Berniaga, tak perlu ada Ilmu Pelaris...!! *Cuma Jangan lupa Doakan Ibu- Bapa setiap Hari*.

*Rezeki* bukan saja berupa Uang, tetapi segala  *Nikmat yg kita dapatkan dari Allah* (makanan, Kesehatan, Masih-Sayang, Ilmu, dsbnya). In Syaa Allah dg Berusaha &    Bertawakal.....akan Dikhobul oleh Allah.

*Rezeki itu bukan kerena ada Skill, Ir, S Pd, S Ag, MA, DR, IJAZAH dsbnya*.
Tetapi dengan *Hati yang Tulus-Ikhlas Berdoa untuk Ibu & Bapak kita*.
Mari kita coba... *Allahuakbar..Allah Maha Kuasa* dalam Mengabulkan Segala yg kita Damba.

*Doa untuk kedua orang tua yg masih hidup*

*“YA ALLAH*...
 *YA TUHANKU*, Ampunkanlah segala 
Khilaf & Dosa Kedua Orang Tuaku, Ibuku....(sebutkan Nama & Bintinya...), Bapakku...(sebutkan Nama dan Binnya...),  Berkatilah mereka Ya Allah..., Jagakanlah Kesehatan mereka, Murahkanlah Rizki mereka, Berkahilah Sepanjang Usia mereka, Jauhkanlah dari segala Mara-Bahaya, dan Lindungilah Mereka, Ya Allah...Ya Illahi Rabbi. *Aamiin Ya Rabbal Alamiin*..

*Doa untuk kedua orang tua yg sdh meninggal*

*“YA ALLAH YA TUHANKU*, 
Ampunilah segala Khilaf & Dosa Kedua Orang Tuaku, Ibuku...(sebutkan Nama & Bintinya), Bapa ku...(sebutkan Nama & Binnya). Tempatkanlah mereka di tempat Orang2 yg Beriman Kepada-Mu *Ya Allah*...
Tempatkanlah mereka di tempat yg Terbaik disisi-Mu *Ya Illahi Rabbi*. *Ya Allah* Kabulkanlah Permohonan Kami ini..Aamiin..Aamiin*..Aamiin... *Ya *Rabbal Alamiin*...

*Subhanallah*... Ringankanlah tangan anda untuk Share Doa ini. 

*Semoga menjadi Pahala mengingatkan sesama Saudara Muslim yang lain*.

✅KIRIMKANLAH
SEMAMPU & 
SEIKHLASMU KEPADA
SESAMA MUSLIM.

Senin, 03 Februari 2020

SUDAH LEBIH 80 KALI BERJUMPA RASULULLAH

SUDAH LEBIH 80 KALI BERJUMPA RASULULLAH ﷺ ❤
Shuthonul Qulub Sayyidil Habib Mundzir Bin Fu'ad Al Musawwa. Allahu Yarham, Al-Habib Mundzir Al-Musawwa merupakan salah satu murid Darul Musthafa ( Tarim Hadramaut ) yang di asuh oleh Guru Mulia Al-Habib Umar Bin Hafidz Ra.

Pernah ketika beliau ( Habib Mundzir ) dalam satu pengajian / ta'lim beliau tertidur, dan Habib Umar memperhatikan beliau sambil tersenyum, lalu teman sekelas nya ingin membangunkan Habib Mundzir, tapi dengan bijak Habib Umar melarang membangunkan Beliau,

Habib Umar Berkata " Biarkan dia dalam keadaan nya (Tidur) karena dia tengah asyik bersama Rasulullah (Dalam Mimpinya)

Lain lagi cerita dari Habib Nabiel Husein Assegaf , saat beliau duduk beristirahat bersama Habib Mundzir di Masjid At Taqwa Tarim, tiba-tiba mereka di datangi oleh seorang Habib Sepuh bermarga Al-Haddad yang di kenal memiliki karamah yang tinggi, beliau melihat kami berdua dan berkata "Orang yang ingin bermimpi bertemu Rasulullah, harus memiliki akhlak yang Baik dan menjaga hati setiap Saat , tak pernah berhenti beristigfar dan bershlawat "

Lalu Habib sepuh itu menatap Habib Mundzir dalam dalam, dan kembali berkata "Mau kah kau katakan kepada ku , sudah berapa Kali Kau bermimpi bertemu Nabi,  atau harus aku yang menyebutkan jumlahnya?"

Dengan menunduk Habib Mundzir menjawab : 
" Sudah Lebih dari 80× Ya Habib "

🌹

MENCEGAH TUBUH TERKENA PENYAKIT

Numpang share dari dr TAN

Sedih melihat kepanikan orang takut "ketularan" virus Corona. Antri dibela2in beli masker, pdhl masker apapun TDK BISA MENCEGAH virusnya masuk ke pernafasan manusia. Virus ini jauh lbh kecil dr partikel polusi kebakaran hutan. Jadi, pakai masker N95 pun yg bikin napas sesek itu, TETEP virusnya masuk!

Nah, ketimbang antri beli masker, kenapa nggak beli BUAH DAN SAYUR yg jelas2 terbukti MENINGKATKAN KEKEBALAN TUBUH. Sebab virus itu ogah menulari org yg kekebalannya tinggi dan FIT. Ada 5 jurus AMPUH mencegah infeksi virus sekaligus jd jurus bodi keren:

1. Antri beli buah. Makan seperti bentuk aslinya. Tuhan sdh membuatnya sempurna. Nggak usah dianggap cacat shg pake diblender, diberi imbuhan gula susu atau taburan tetek bengek. Buah dg antioksidan tinggi tanpa bikin gemuk ada di 3M: markisa, manggis, matoa. DAN INI MILIK NEGRI KITA. JANGAN SAMPAI DIEMBAT ORANG ASING! Lagi musim nih. 
2. Antri beli sayur. Usahakan jk bisa dlm bentuk lalap, plg mentok bikin karedok, pecel (yg disiram air panas, tanpa sayurnya jd lecek), urap. Sayur ini punya serat yg bukan cuma buat BAB, tapi bikin PROBIOTIK DLM USUS BESAR. Probiotik mu bagus, alhamdulilah IMUNITAS TINGGI!
3. Eradikasi sabotase imunitas. Siapa yg bikin justru imunitasmu AMBRUK? semua produk ultra proses. Minuman2 ajaibmu itu, yg tinggi gula, saos2 aneh yg memenuhi isi makananmu (yg katanya bikin enak pdhl bikin lidahnya kecanduan aja), gorengan (ujung2nya kegemukan dan sindroma metabolik menghancurkan daya tahan tubuh), dan cemilan2 yg pohonnya aja nggak ada.
4. Rajin olah raga!! Gak usah ke gym, kl punya rejeki, habis dpt angpao dr bos, beli sepeda statis. Nyicil jg bisa. Drpd beli hape baru. Konsekwen 30 menit tiap habis sarapan atau habis makan malam (istirahatkan dulu badannya kl abis makan, jgn langsung genjot)

5. Kena matahari. Bukan matahari matiin virus ya, ngaco. Matahari adalah the sunshine vitamin. Vitamin D3 kontributor kekebalan tubuh. Org2 yg rajin berjemur, rutin olah raga, makan sayur dan buah, serta tdk menyentuh sabotase hdp sehat, tebak, di bayanganmu tampangnya kayak apa? THE BEST VERSION OF U.

Minggu, 02 Februari 2020

ADAB MENUNTUT ILMU

Adab Menuntut Ilmu
====================

Bismillahirrahmaanirrahim

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menerangkan tentang Islam, termasuk di dalamnya masalah adab. Seorang penuntut ilmu harus menghiasi dirinya dengan adab dan akhlak mulia. Dia harus mengamalkan ilmunya dengan menerapkan akhlak yang mulia, baik terhadap dirinya maupun kepada orang lain.

Berikut diantara adab-adab yang selayaknya diperhatikan ketika seseorang menuntut ilmu syar’i,

Pertama, Mengikhlaskan niat dalam menuntut ilmu
Dalam menuntut ilmu kita harus ikhlas karena Allah Ta’ala dan seseorang tidak akan mendapat ilmu yang bermanfaat jika ia tidak ikhlas karena Allah. “Padahal mereka tidak disuruh kecuali agar beribadah hanya kepada Allah dengan memurnikan ketaatan hanya kepadaNya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan memurnikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah:5)

Orang yang menuntut ilmu bukan karena mengharap wajah Allah termasuk orang yang pertama kali dipanaskan api neraka untuknya. Rasulallah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang menuntut ilmu syar’i yang semestinya ia lakukan untuk mencari wajah Allah dengan ikhlas, namun ia tidak melakukannya melainkan untuk mencari keuntungan duniawi, maka ia tidak akan mendapat harumnya aroma surga pada hari kiamat.” (HR. Ahmad)

Kedua, Rajin berdoa kepada Allah Ta’ala, memohon ilmu yang bermanfaat
Hendaknya setiap penuntut ilmu senantiasa memohon ilmu yang bermanfaat kepada Allah Ta’ala dan memohon pertolongan kepadaNya dalam mencari ilmu serta selalu merasa butuh kepadaNya.

Rasulallah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kita untuk selalu memohon ilmu yang bermanfaat kepada Allah Ta’ala dan berlindung kepadaNya dari ilmu yang tidak bermanfaat, karena banyak kaum Muslimin yang justru mempelajari ilmu yang tidak bermanfaat, seperti mempelajari ilmu filsafat, ilmu kalam ilmu hukum sekuler, dan lainnya.

Ketiga, Bersungguh-sungguh dalam belajar dan selalu merasa haus ilmu
Dalam menuntut ilmu syar’i diperlukan kesungguhan. Tidak layak para penuntut ilmu bermalas-malasan dalam mencarinya. Kita akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dengan izin Allah apabila kita bersungguh-sungguh dalam menuntutnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam barsabda, “ Dua orang yang rakus yang tidak pernah kenyang: yaitu (1) orang yang rakus terhdap ilmu dan tidak pernah kenyang dengannya dan (2) orang yang rakus terhadap dunia dan tidak pernah kenyang dengannya.” (HR. Al-Baihaqi)

Keempat, Menjauhkan diri dari dosa dan maksiat dengan bertaqwa kepada Allah Ta’ala
Seseorang terhalang dari ilmu yang bermanfaat disebabkan banyak melakukan dosa dan maksiat. Sesungguhnya dosa dan maksiat dapat menghalangi ilmu yang bermanfaat, bahkan dapat mematikan hati, merusak kehidupan dan mendatangkan siksa Allah Ta’ala.

 Kelima, Tidak boleh sombong dan tidak boleh malu dalam menuntut ilmu
Sombong dan malu menyebabkan pelakunya tidak akan mendapatkan ilmu selama kedua sifat itu masih ada dalam dirinya.

Imam Mujahid mengatakan,

لاَ يَتَعَلَّمُ الْعِلْمَ مُسْتَحْىٍ وَلاَ مُسْتَكْبِرٌ

“Dua orang yang tidak belajar ilmu: orang pemalu dan orang yang sombong” (HR. Bukhari secara muallaq)

Keenam, Mendengarkan baik-baik pelajaran yang disampaikan ustadz, syaikh atau guru
Allah Ta’ala berfirman, “… sebab itu sampaikanlah berita gembira itu kepada hamba-hambaKu, (yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik diantaranya. Mereka itulah orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan merekalah orang-orang yang mempunyai akal sehat.” (QS. Az-Zumar: 17-18)

Ketujuh, Diam ketika pelajaran disampaikan
Ketika belajar dan mengkaji ilmu syar’i tidak boleh berbicara yang tidak bermanfaat, tanpa ada keperluan, dan tidak ada hubungannya dengan ilmu syar’i yang disampaikan, tidak boleh ngobrol. Allah Ta’ala berfirman, “dan apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah dan diamlah agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-A’raaf: 204)

Kedelapan, Berusaha memahami ilmu syar’i yang disampaikan
Kiat memahami pelajaran yang disampaikan: mencari tempat duduk yang tepat di hadaapan guru, memperhatikan penjelasan guru dan bacaan murid yang berpengalama. Bersungguh-sungguh untuk mengikat (mencatat) faedah-faedah pelajaran, tidak banyak bertanya saat pelajaran disampaikan, tidak membaca satu kitab kepada banyak guru pada waktu yang sama, mengulang pelajaran setelah kajian selesai dan bersungguh-sungguh mengamalkan ilmu yang telah dipelajari.

Kesembilan, Menghafalkan ilmu syar’i yang disampaikan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Semoga Allah memberikan cahaya kepada wajah orang yang mendengar perkataanku, kemudian ia memahaminya, menghafalkannya, dan menyampaikannya. Banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya…” (HR. At-Tirmidzi).

Dalam hadits tersebut Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa kepada Allah Ta’ala agar Dia memberikan cahaya pada wajah orang-orang yang mendengar, memahami, menghafal, dan mengamalkan sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka kita pun diperintahkan untuk menghafal pelajaran-pelajaran yang bersumber dari Al-Quran dan hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kesepuluh, Mengikat ilmu atau pelajaran dengan tulisan
Ketika belajar, seorang penuntut ilmu harus mencatat pelajaran, poin-poin penting, fawaa-id (faedah dan manfaat) dari ayat, hadits dan perkataan para sahabat serta ulama, atau berbagai dalil bagi suatu permasalahan yang dibawa kan oleh syaikh atau gurunya. Agar ilmu yang disampaikannya tidak hilang dan terus tertancap dalam ingatannya setiap kali ia mengulangi pelajarannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ikatlah ilmu dengan tulisan” (HR. Ibnu ‘Abdil Barr)

Kesebelas, Mengamalkan ilmu syar’i yang telah dipelajari
Menuntut ilmu syar’i bukanlah tujuan akhir, tetapi sebagai pengantar kepada tujuan yang agung, yaitu adanya rasa takut kepada Allah, merasa diawasi oleh-Nya, taqwa kepada-Nya, dan mengamalkan tuntutan dari ilmu tersebut. Dengan demikian, barang siapa saja yang menuntut ilmu bukan untuk diamalkan, niscaya ia diharamkan dari keberkahan ilmu, kemuliaan, dan ganjaran pahalanya yang besar.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaan seorang alim yang mengajarkan kebaikan kepada manusia, kemudian ia melupakan dirinya (tidak mengamalkan ilmunya) adalah seperti lampu (lilin) yang menerangi manusia, namun membakar dirinya sendiri.” (HR Ath-Thabrani)

Kedua belas, Berusaha mendakwahkan ilmu
Objek dakwah yang paling utama adalah keluarga dan kerabat kita, Allah Ta’ala berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahriim: 6).

Hal yang harus diperhatikan oleh penuntut ilmu, apabila dakwah mengajak manusia ke jalan Allah merupakan kedudukan yang mulia dan utama bagi seorang hamba, maka hal itu tidak akan terlaksana kecuali dengan ilmu. Dengan ilmu, seorang dapat berdakwah dan kepada ilmu ia berdakwah. Bahkan demi sempurnannya dakwah, ilmu itu harus dicapai sampai batas usaha yang maksimal. Syarat dakwah:

Aqidah yang benar, seorang yang berdakwah harus meyakini kebenaran ‘aqidah Salaf tentang Tauhid Rububiyyah, Uluhiyyah, Asma’ dan Shifat, serta semua yang berkaitan dengan masalah ‘aqidah dan iman.
Manhajnya benar, memahami Al-quran dan As-sunnah sesuai dengan pemahaman Salafush Shalih.
Beramal dengan benar, semata-mata ikhlas karena Allah dan ittiba’ (mengikuti) contoh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak mengadakan bid’ah, baik dalam i’tiqad (keyakinan), perbuatan, atau perkataan.
***


Referensi:
Adab & Akhlak Penuntut Ilmu karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Sabtu, 01 Februari 2020

AYO BACA BUKU

Eka Wardhana:
KEBUTUHAN! BUKAN HOBI!
Oleh: Kak Eka Wardhana, Rumah Pensil Publisher

Tahukah Anda berapa orang yang gemar membaca dari 1.000 orang di Indonesia?

Hasil survei UNESCO tahun 2011 menunjukkan indeks membaca masyarakat Indonesia adalah 0,001 persen. Artinya? Artinya hanya 1 orang dari 1.000 orang di Indonesia yang gemar membaca.

Jadi bila di sebuah sekolah ada 500 siswa, secara statistik tak ada satu anak pun yang senang membaca. Bila ada 2 sekolah dengan jumlah masing-masing 500 siswa, barulah bisa dibilang ada 1 orang yang senang membaca. Apa artinya ini? Artinya sumur intelektual bangsa ini sebenarnya kering, yang subur adalah anak-anak alay dimana-mana. Apa yang harus kita lakukan? Pertama-tama adalah menangis bersama-sama.

Bila air mata Anda sudah habis, yuk kita lihat kondisi di negara lain: negara mana yang indeks membaca masyarakatnya paling tinggi? Jawabannya adalah: Finlandia. Berapa indeksnya: 100%! Apa artinya? Artinya semua orang di Finlandia gemar membaca! Apa yang harus kita di Indonesia lakukan? Yuk, nangis bareng-bareng lagi.

Studi “Most Lattered Nation in the World” yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada Maret 2016 lalu dilakukan pada 61 negara, termasuk Indonesia. Anda tahu urutan keberapa Indonesia tercinta dalam studi itu? Urutan ke-60! Di bawah negara tetangga seperti Singapura (urutan ke-36), Malaysia (urutan ke-53), Thailand (urutan ke-69).  Dalam studi itu Indonesia hanya berada di atas Botswana (urutan ke-61). Sedih? Bangeeet!

Dalam konteks yang lebih luas, negara dengan mayoritas muslim dengan peringkat tertinggi dalam studi itu adalah Qatar di urutan ke-45, disusul Turki di urutan ke-50. Jauh di bawah Israel yang berada di urutan ke-19. Mau nangis lagi? Sudah cukuplah, air mata kita sudah kering!

Pertanyaan selanjutnya: kenapa bisa begitu? Banyak sekali jawaban yang muncul. Beberapa di antaranya:

1. Lingkungan keluarga tidak mendukung. Contoh konkret, di rumah tidak ada perpustakaan. yang ada adalah ruang menonton.
2. Lebih senang menonton.
3. Harga buku mahal, terutama di luar Jawa.
4. Susah mendapat buku berkualitas, terutama di tingkat kabupaten dan kecamatan.
5. Lebih doyan main smartphone. Sekarang jarang ada penumpang di kereta api atau bus atau angkot yang membaca buku, semuanya main gawai digital.

Menarik, dari beberapa poin di atas hanya ada 2 yang memerlukan tanggung jawab pemerintah, yaitu poin mengenai harga buku dan ketersediaan buku. Sementara 3 sisanya (Poin 1, 2 dan 5) bisa diupayakan di rumah.

Jadi solusinya sudah jelas: siasati poin 1, 2 dan 5 di atas dengan cara:

1. Sediakan ruang perpustakaan di rumah walaupun sederhana.
2. Batasi keluarga menonton TV dan ajarkan bahwa membaca adalah kegiatan yang tak kalah asyik.
3. Batasi penggunaan gawai digital. Bila Ayah dan Ibu selalu bergadget ria, jangan salahkan anak-anak jadi lebih parah lagi main gadgetnya. Ingat peribahasa: Guru kencing berdiri, murid kencing berlari.

Apa lagi yang jadi solusinya? Beberapa hal lain yang bisa dilakukan adalah:
1. Cintailah kegiatan menulis buku. Dengan adanya percetakan digital, Anda bisa menerbitkan buku Anda sendiri.
2. Berbagilah buku dengan sesama dan ajak semua orang membaca.

Apa jawaban kita sebagai muslim bila kelak ditanya Allah di Akhirat: Apakah engkau sudah melaksanakan perintah pertama yang Kuturunkan kepadamu, yaitu “IQRO!” (Bacalah!)?” Apa jawab kita?

Jangan bilang membaca adalah hobi, sebab bila demikian kegiatan membaca menjadi remeh dan dapat dipilih. Tanamkan di otak kita bahwa membaca adalah KEBUTUHAN! Saya ingat dulu menghabiskan buku Seven Habits nya Stephen Covey di angkot saat pergi bekerja. Saat itu saya sedang menabung untuk membeli motor. Setelah punya sepeda motor, saya tak pernah lagi punya kesempatan membaca di angkot. Mungkin itu adalah salah satu kesalahan yang saya lakukan dalam hidup.

Sebuah bangsa tak akan maju dan beradab hanya dengan indeks membaca 0,001. Semua negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Jepang dan Perancis tengah berlomba mendominasi penerbitan dunia. Disusul Spanyol, Cina dan India. Bahkan di India buku sangat murah karena tak ada pajak buat buku! Luar biasa!

Tetap optimis, Ayah dan Bunda. Yang harus dilakukan saat ini adalah: Yuk, mulai dari rumah masing-masing!

Salam Smart Parents!

Kamis, 16 Januari 2020

Tips Jaga Kesehatan

*INI PERNYATAAN  EKSTRIM, TAPI MUNGKIN BENAR JUGA* 


*Ucapan Menteri Kesehatan* 

*di bawah ini patut menjadi renungan !*

*01. Masuk ke RS orangnya belum mati, diobati beberapa bulan kemudian mati,*
*coba kamu pikirkan ini diobati hingga sembuh, atau diobati hingga mati ?*

*02. Diabetes :* 
*Mula mula satu tanda plus, selama 10 tahun pengobatan berubah menjadi empat tanda plus,* 
*coba kamu katakan setelah pengobatan jadi ringan atau tambah berat, serta apakah masih bisa bertahan 10 tahun lagi ...*

*03. Dokter sendiri berdarah tinggi 10 tahun, dia sendiri tidak dapat mengobati dirinya, tapi bisa bisa buka resep untuk pasien darah tinggi.*
*Dokter itu sendiri diabetes 5 tahun, asam urat 8 tahun, membuka resep mengobati pasien yg sakit 1-2 tahun*

*Apakah Ini Tidak Lucu ?*

*04. Gedung RS makin bangun makin besar, pasien sakit makin hari makin banyak, apabila dokter benar benar dapat menyembuhkan pasien, seharusnya pasien makin hari makin sedikit.*

*05. Penderita kanker di operasi, radioterapi, kemoterapi, setelah 2-3 bulan mati, bahkan bangkrut melarat.*
*Andai tidak masuk RS malah bisa hidup 2 tahun, bahkan bisa lebih lama, apakah itu prestasi medis atau hal yg menyedihkan ?*

*06. Jadi seharusnya orang macam apa yang harus ke rumah sakit ?*

*Pertama ==> orang yang butuh pertolongan darurat,* 

*Kedua ==> orang yang butuh hemostasis darurat (menghentikan pendarahan).* 

*Ketiga ==> orang yang patah tulang tangan / kaki*

*Keempat ==> ibu hamil yang akan melahirkan.* 

*Bagi orang orang selain di atas, asal mengatur mentalitas hidup, berolahraga, ubah kebiasaan buruk, gizi seimbang, perawatan dengan herbal sudah cukup !*

*07. Kesimpulan :* 
_*Manusia sudah kehilangan pola pikir logis*_ 

*Sakit → Makan obat*
*Ke dokter → Masuk RS* 
*Akibatnya :*
*→Jual rumah*
*→ Pinjam uang*
*→ Diobati sampai mati*

*Inilah kesedihan pola pikir inersial manusiav!Manusia  demikian galau dan tersesat !*

‼!  *Ingat :* !!!
_*Kunci sehat berada di tangan diri sendiri !*_

*Engkau sesungguhnya tidak sakit, hanya punya kebiasaan ke dokter periksa penyakit.*
*Jadi otaknya lah yang berpenyakit.*

*Mahatir Muhamad (usia 92th) mengatakan :*
*Saya akan menyarankan orang untuk tidak beristirahat ketika mereka menjadi tua karena jika anda beristirahat, anda akan segera menjadi sangat lemah dan tidak mampu, dan mungkin menjadi pikun.*

*Jadilah aktif setelah anda mencapai usia pensiun, kata Dr Mahathir.*

*Ini sama dengan otot ototmu, Jika anda tidak menggunakan otot dan berbaring sepanjang waktu, otot-otot bahkan tidak dapat membawa berat badan anda. Anda tidak bisa berdiri, anda tidak bisa berjalan.*

*Otak juga  sama. Jika anda tidak menggunakan otak anda, anda tidak berpikir, anda tidak menyelesaikan masalah, anda tidak membaca, anda tidak menulis, otak mundur dan anda menjadi pikun. Jadi selalu aktiflah, tambahnya*.

*Jangan Pernah Merasa Sudah Tua, Tetaplah Muda dan Aktif.* 

💪 💪 💪 💪 💪

Jumat, 03 Januari 2020

MENGATASI MOTOR TERENDAM BANJIR

Untuk temen-temen yang motornya mogok karena melewati banjir.
Jangan memaksa menghidupkan mesin lalu menggeber2 dengan tujuan mengeluarkan air atau menghilangkan brebet.
Jika setelah melewati air lalu mogok dan dicoba disela motor masih hidup jangan langsung di geber...karena bisa terjadi "water hammer", yaitu air di sedot masuk keruang bakar lalu di kompresi oleh piston yang menuju TMA.
Bila dalam keadaan normal, saat piston menuju TMA dan terjadi proses kompresi maka uap bensin akan terbakar lalu terbuang, tapi bila air yang dikompresi maka air tak dapat terbakar, dan sesaat sebelum air tersebut terbuang lewat klep out maka terjadilah water hammer...bila motor di geber sampai 7.000 rpm saja selama 1 menit, berarti sudah terjadi 7.000 x water hammer dalam 1 menit itu.
Makin tinggi kompresi motor tersebut..apalagi yg motornya badai maka makin kuatlah water hammernya..dan resiko klep bengkok, stang seher bengkok, kepala piston bolong, pinggiran piston grepes, dan ring patah sudah didepan mata.

Jadi langkah yang tepat bila selepas melewati banjir motor mogok lalu disela masih bisa hidup..biarkan nyala tanpa di geber2 sambil jaga stasioner mesin supaya gak mati dan brebetnya hilang barulah lanjutkan perjalanan.

Tapi bila disela berkali2 motor gak hidup ya buka busi atau kendorkan, keringkan area kabel busi, kop busi sampai sekitar koil, lalu coba sela berkali2  sampai air di ruang bakar keluar semua, setelah itu baru pasang/kencangkan lg businya dan coba disela.

Bila motor terendam banjir berjam2 diparkiran atau dirumah sebaiknya gak usah mencoba di sela apalagi kontak on, setelah banjir surut langsung saja buang olinya, lepas filter olinya, kendorkan/buka businya...dalam keadaan kontak off...sela terus sampai gak ada air yg keluar dr lubang busi/lubang knalpot.
Sampai benar2 yakin bersih dan tidak ada airnya.

Setelah itu ganti dan pasang filter oli yg baru jangan yg bekas..krn filter oli yg terkena air otomatis sudah mampat..oli malah gak naik nantinya.
Tuang oli baru (oli murah aja dulu), pasang/kencangkan busi.
Jgn lupa karburator dibersihkan, filter udara diganti atau dilepas sekalian aja utk sementara.
Lepas body lalu keringkan semua kabel2, soket, area sikring, koil dll, bisa pakai lap/angin kompresor atau jemur aja motornya panas2an.
Setelah kering baru kontak on dan coba disela/hidupkan.
Jangan pakai elektrik stater karena kl gak hidup2 resiko accu nya bisa drop/habis setrum.

Setelah mesin hidup, panaskan dgn stasioner jgn digeber2 sampai brebetnya hilang.
Jika mesin sudah bisa nyala dan stasioner sudah normal silahkan buang lagi olinya, lepas filter olinya, lalu ganti yang baru lagi.

Dan motorpun siap buat jalan and wakuncar lagi...
Hehehe
Selamat mencoba...semoga kalian beruntung...jika kurang beruntung baru bawa kebengkel dan belah mesin and keringkan kabel body and kelistrikan total..sukur2 bisa normal tanpa harus ganti kabel body.
👍👍

TIPS AMAN SAAT MEMASAK

INFO SAFETY  dari Ex HSE Mgr Pertamina Khusus ibu ibu yang suka memasak, Mohon selalu di ingat, Masih banyak orang yang belum mengetahui. Ma...