Sekedar saran saja....Buat yg mobilnya kerendam banjir, tolong setelah air surut, jangan langsung hidupin mesin. Itu bisa menyebabkan kerusakan parah krn mesin terkena water hammer.
Cara aman, buka semua busi (spark plug) dan keringkan. Buka box saringan udara dan keluarkan saringannya. Jangan langsung pasang. Tapi coba start mesin (tanpa busi). Kalau ada air muncrat, berarti ruang bakar kemasukan air.
Ruang bakar kemasukan air, butuh treatment khusus. Kalau tidak ahli, lebih baik panggil montir.
Kalau dalam perjalanan terpaksa menerjang genangan air atau banjir, perhitungkan ketinggian air masih di bawah lubang air intake atau saluran udara mesin.
Bila sudah terlanjur masuk ke genangan air dan mesin tiba2 mati, jangan coba start lagi untuk menghidupkan mesin. Kemungkinan besar, mesin sudah terlanjur nyedot air.
Langkah aman, usahakan dorong ke tempat kering. Selanjutnya, lakukan prosedur seperti yg saya infokan di awal....
Hal lain yang penting saat melewati banjir, buka jendela mobil. Ini berguna utk menyelamatkan diri keluar dari mobil seandainya mobil tiba2 terseret arus. Seat belt juga harus dilepas.
Fungsi lain jendela dibuka, agar kaca depan tdk berembun. Soalnya, melewati banjir lebih aman dengan AC yg dimatikan. AC hidup berarti extra fan juga hidup. Putaran extra fan menyebabkan air muncrat kemana-mana di dalam ruang mesin.
Oh ya, kalau setelah ditest start tanpa busi dan gak ada air muncrat dari mesin, berarti aman. Keringkan busi, kubang busi dan saringan udara sebelum pasang kembali. Mudah2an mesin bisa hidup dan mobil bisa dipakai lagi.
Hanya saja kalau air yg menggenangi mobil terlalu lama, segera lakukan penggantian oli. Ada beberapa bagian pada mobil yg memakai oli. Utk mobil biasa, umumnya oli mesin, oli transmisi dan oli gardan.
Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar